Senin, 10 September 2012

Sifat Koligatif Larutan


  1. Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi bergantung pada jumlah zat terlarut.
  2. Zat-zat terlarut yang memengaruhi sifat koligatif larutan adalah zat yang sukar atau tidak mudah menguap (nonvolatil).
  3. Sifat koligatif larutan menggunakan satuan molal dan fraksi mol. Molalitas adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg pelarut. Fraksi mol adalah jumlah mol fraksi suatu zat di dalam suatu larutan.
  4. Terdapat empat sifat fisika larutan yang tergolong sifat koligatif larutan yaitu: penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik.
  5. Tekanan uap adalah tekanan yang ditimbulkan oleh fasa uap suatu zat cair yang membentuk keadaan kesetimbangan dengan cairannya. Nilai tekanan uap larutan dinyatakan dengan Hukum Raoult. Plarutan = Xpelarut Popelarut
  6. Tekanan uap suatu larutan selalu lebih rendah dari tekanan uap pelarut murninya. Selisih tekanan uap pelarut murni dan tekanan uap larutan dinamakan Penurunan Tekanan Uap ( PTU) atau ΔP , yaitu: ΔP = XterlarutPopelarut
  7. Titik didih larutan selalu lebih tinggi dibandingkan titik didih pelarut murninya. Besarnya kenaikan titik didih (ΔTd) dinyatakan dengan rumus: ΔTd = Kd x m
  8. Titik beku larutan selalu lebih rendah dari titik beku pelarut murninya. Besarnya penurunan titik beku larutan adalah ΔTb = Kb x m.
  9. Diagram fasa adalah suatu cara untuk menyatakan perubahan wujud suatu zat secara diagram berdasarkan suhu (°C) dan tekanan (atm).
  10. Osmosis adalah proses perpindahan pelarut dari larutan yang memiliki konsentrasi lebih rendah ke larutan yang konsentrasinya lebih tinggi melalui membran semipermeabel yang hanya dapat dilalui oleh molekulmolekul pelarut.
  11. Tekanan osmotik adalah tekanan yang ditimbulkan oleh proses osmosis, akibat perbedaan konsentrasi antara dua larutan yang dipisahkan oleh membran semipermeabel.
  12. Besarnya tekanan osmotik suatu larutan dinyatakan dengan rumus: π =MRT
  13. Tekanan osmotik suatu larutan dapat dibalikkan dengan cara menerapkan tekanan dari luar yang nilainya lebih besar dari tekanan osmotik larutan. Prinsip osmosis balik digunakan untuk memperoleh air murni dari air laut (desalinasi).
  14. Sifat koligatif larutan elektrolit memiliki nilai lebih tinggi dari sifat koligatif larutan nonelektrolit untuk jumlah mol yang sama.
  15. Besarnya sifat koligatif larutan elektrolit merupakan kelipatan dari sifat koligatif larutan nonelektrolit sebesar faktor van’t Hoff.

0 komentar: